ABSTRAK
MAHYUDDIN. Sistim Informasi
Manajemen Siswa Orangtua Pada Rintisan SMA
Bertaraf Internasional Negeri 2 Majene..
Penelitian ini bertujuan
memberikan gambaran mengenai : (1) gambaran
sejauh mana manfaat sistim informasi manajemen dengan program
aplikasi PAS di SMA Negeri 2 Majene bagi
siswa, (2) Mengetahui faktor yang mempengaruhi pemanfaatan sistim informasi manajemen dengan
program Aplikasi PAS di SMA Negeri 2
Majene bagi orang tua. (3) Mengetahui
sejauh mana peran Orangtua siswa dalam mengakses dan memanfaatkan Sistim Informasi Manajemen PAS
dari sekolah.
Penelitian
ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan rancangan
penelitian deskriptif kualitatif. Dalam proses penelitian ini peneliti mencoba
memahami fenomena tentang Sistim Informasi Manajemen Siswa – Orang Tua, misalnya keterlambatan penyampaian informasi
kepada orang tua mengenai perkembangan dan prestasi anaknya di sekolah, siswa
yang ingin mengetahui perkembangan nilainya serta ingin mengetahui hasil yang
dicapai atau ingin mengecek jadwal pelajarannya, yang secara holistic dan
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks
khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) Adanya permasalahan-permasalahan
(problems) yang timbul di sistem PAS SMS yang tidak semua Orangtua siswa
dapat mengakses informasi dari SIM-PAS SMS. Permasalahan yang timbul akibat penggunaan
Domain Gateway masih menggunakan nomor akses dari Ponsel dengan nomor biasa bukan domain
gateway khusus kemudian Kurang
tersedianya Sumber Daya Manusia pengelolanya sehingga diharapkan ketersediaan
data untuk diakses juga sering mengalami keterlambatan serta kebutuhan informasi yang semakin
luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi
yang baru menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang
lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi
yang dibutuhkan oleh manajemen. Akses informasi yang dilakukan oleh orang tua,
belum maksimal dirasakan sebagai akibat dari keterlambatan pengelolaan atau
pihak manajemen SIM (2) Untuk mencapai
hasil yang maksimal bagi anak-anak mereka yang menempuh pendidikan di R-SMA-BI
Negeri 2 Majene, maka pihak sekolah manambah satu lagi SIM-PAS yang berbasis
Web. (3) Dengan SIM-PAS yang berbasis web ini, maka diharapkan Informasi dapat
semakin dirasakan manfaatnya oleh segenap Komponen Sekolah
ABSTRACT
.
Mahyuddin 2013. Management
Information System of Students and Parents
at Pilot International SMAN 2 in Majene. (Supervised by Alimuddin
Mahmud and Jumadi Tangko).
The study aimed at examining (1) the extent of utilization of Management Information System with PAS application program at SMAN 2 Majene for students, (2) the factors which influence the utilization of Management Information System with PAS application program at SMAN 2 Majene for parents, and (3) the extent of the utilization of Management Information System with PAS application program at SMAN 2 Majene by students and parents in the accessing the information from school.
This study was a qualitative research which employed qualitative descriptive research design. In the procces of
the study, the researchers tried to understand the phenomenon on the management information system of students and the parents,
such as the delays in sending
the information to parents concerning the development and achievement of
students at school, students who would like to obtain information on their
development score, their achievement, or would like to check their program
schedule, presented holistically and
descriptively in forms of words
in a language in a specific context naturally
and by utilizing various
scientific methods.
The results of the
study revealed that (1) the problems
occured at PAS SMS system that not all of
the parents of students could access information from SIM-PAS SAM, the cause of utilizing Gateway domain which
used access number of cell-phone with regular number not
the particular Gateway domain, lack of human resources which caused the
availability of the data to be accessed would be delayed and
the needs of updated information, the volume of data processing was increased, the principles
changes of new accounting would cause
the arrangement of
new system because the old system
one was
ineffective could not fulfill
information needed by
management, as well
as the access of information
conducted by the parents has not been optimal yet as a result
of the delay from
the SIM management; (2) the
school added one
more web-based SIM-PAS
to achieve an optimal
result for children who studied
at the school, and (3) web-based SIM-PAS
was expected to give
benefit to all of the components
of school concerning information.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
Sistim Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu sistim yang
dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada
kegiatan pengelolaan (manajemen) dalam suatu organisasi, instansi, ataupun
sekolah.
Agar pelayanan terhadap akses informasi kepada siswa dan orang tua
dapat berjalan dengan baik, maka dibutuhkan system manajemen yang sempurna
sesuai dengan petunjuk Standar Operasional Prosedur (SOP). Sebagai mana yang
dikemukakan diatas. Bahwa Informasi harus pula mendapat pengelolaan secara
khusus agar kita dapat memberikan informasi yang benar dan akurat kepada
siswa-orangtua.
Dalam pelaksanaan dan penerapan Sistim Informasi Manajemen
Siswa-OrangTua, pada SMA Negeri 2 Majene, berdasarkan hasil obsevasi maka,
ditemukan beberapa masalah di lapangan yaitu :
1.
Masalah
pertama adalah, kurang lancarnya komunikasi antara sekolah dengan siswa-orangtua
sehingga layanan informasi oleh sekolah tidak dapat berjalan sesuai dengan
standar pelayanan minimum. Masalah kedua
berupa pengumpulan data menjadi kurang terkoordinir sehingga menghambat
kelancaran layanan informasi kepada Siswa dan Orang Tua. Hal ini disebabkan
oleh kurangnya koordinasi antara
stakeholder sekolah dengan bagian pengelola SIM-PAS, sehingga garis komando
menjadi kurang jelas. Hal ini terlihat ketika bagian pengelola SIM-PAS meminta
data kepada sumber datanya, dan sering menjawab belum tersedia.
2.
Agar layanan akses informasi ini berjalan dengan baik dan lancar,
maka R-SMA-BI Negeri 2 Majene menerapkan sistim informasi manajemen berbasis
teknologi, yaitu Paket Aplikasi Sekolah yang biasa disebut PAS.
3. Tidak semua siswa memiliki media untuk mengakses informasi lewat layanan
Paket Aplikasi Sekolah (PAS). Hal ini disebabkan oleh kondisi ekonomi orang tua
siswa yang tidak merata.
4. Tidak semua Orang Tua siswa
memiliki dan kompeten dalam mengoperasikan media untuk mengakses layanan
informasi dari sekolah. Sehingga masih harus dilakukan sosialisasi secara terus
menerus agar orang tua siswa dapat lebih familiar dengan Sistim Informasi
Manajemen dengan Paket Aplikasi Sekolah (PAS) dan Web.
5. Kondisi Jaringan GSM / GPRS
yang tidak stabil mengganggu layanan Informasi. Hal ini disebabkan karena modem
yang digunakan masih menggunakan nomor biasa.
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang di atas, maka peneliti membuat tiga rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana
manfaat layanan Sistim Informasi Manajemen Siswa – Orang Tua di R-SMA-BI Negeri
2 Majene.
2. Faktor
– faktor apa saja yang mendu kung dan menghambat pemanfaatan sistim Informasi
Manajemen di R-SMA-BI Negeri 2 Majene,
3. Sejauh
mana peran orangtua dalam mengakses informasi dari sekolah dalam rangka ikut
serta bertanggung jawab terhadap kelangsungan pendidikan dan prestasi
anak-anaknya di sekolah.
B.
Tujuan
Penelitian
Tujuan peneliti mengkaji Sistim Informasi Manajemen di R-SMA-BI
Negeri 2 Majene ini, adalah sebagai berikut :
1.
Mengetahui gambaran sejauh
mana manfaat sistim informasi manajemen dengan program aplikasi PAS di SMA Negeri 2 Majene bagi siswa.
2. Mengetahui
faktor yang mempengaruhi pemanfaatan
sistim informasi manajemen dengan program Aplikasi PAS di SMA Negeri 2 Majene bagi orang tua.
3. Untuk
mengetahui sejauh mana peran orangtua dan siswa dalam mengakses informasi dari
sekolah.
C.
Manfaat
Penelitian
1. Manfaat Teoretik
Hasil
Penelitian ini, menambah khasanah dunia Ilmu Pengetahuan berbagai pihak tentang
Sistim Informasi Manajemen Siswa - Orang Tua
dengan Program Paket Aplikasi PAS.
2.
Manfaat
Praktis
1. Dinas
Pendidikan Propinsi Sulawesi Barat, hasil penelitian ini dijadikan sebagai
wacana dalam menerapkan sistim informasi manajemen pada setiap sekolah.
2. Dinas
Pendidikan Kabupaten Majene, menjadi salah satu kajian atau referensi khususnya
bagi Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) untuk mendapatkan data sekolah dengan
cepat dan praktis.
3. Institusi
SMA Negeri 2 Majene, dengan penelitian ini SMA
Negeri 2 Majene dapat semakin membenahi diri dalam penerapan Sistim
Informasi Manajemen Siswa – Orang Tua
sehingga secara praktis dapat semakin mudah memberikan pelayanan
informasi kepada Orang Tua dan Siswa.
4. Dengan
pembenahan diri yang dilakukan SMA Negeri 2 Majene, orangtua siswa memanfaatkan
sistim ini sehingga semakin mudah mengakses informasi dalam rangka turut
memberikan pengawasan dan controling terhadap anak-anak mereka di sekolah
dimana saja mereka berada.
1.
Siswa, memanfaatkan system ini untuk mencari informasi tentang kemajuan
belajar mereka masing-masing, sehingga semangat belajar mereka semakin terpacu
untuk mendapatkan yang terbaik.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep dasar informasi Manajemen.
1. Pengertian
Sistem Informasi Manajemen ( SIM )
Sistem
Informasi adalah satu cara tertentu untuk menyediakan Informasi yang dibutuhkan
oleh orgasnisasi untuk beroperasi dengan cara sukses. Dan untuk organisasi
Bisnis dengan cara yang menguntungkan. Pada dasarnya, sistem informasi adalah
suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri atas komponen-komponen dalam
organisasi untuk mencapai tujuan yaitu menyajikan informasi (Hanif,2007:18)
Suatu
sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen
dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan
memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung
memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna.
(dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi):
2.
Layanan SIM
Sistim ini mampu memberikan
kemudahan pihak pengelola menjalankan kegiatannya dan meningkatkan kredibilitas
dan akuntabilitas sekolah bagi siswa, orang tua siswa, serta masyarakat
umumnya. Penerapan teknologi informasi untuk menunjang proses pendidikan telah
menjadi kebutuhan bagi lembaga pendidikan di Indonesia. Pemanfaatan teknologi
informasi ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas
bagi manajemen pendidikan. Keberhasilan dalam peningkatan efisiensi dan
produktivitas bagi manajemen pendidikan ikut menentukan kelangsungan hidup
lembaga pendidikan itu sendiri. Dengan kata lain menunda penerapan teknologi
informasi dalam lembaga pendidikan berarti menunda kelancaran pendidikan dalam
menghadapi persaingan global.
3.
Ruang
Lingkup
1.
Sistem informasi
memiliki komponen berupa subsistem yang
merupakan elemen elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi
tersebut misalnya bagian input, proses, output contoh bagian input.
2. Ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup
yang ditentukan dari awal pembuatan yang merupakan garis batas lingkup kerja
sistem tersebut, sehingga sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.
3. Tujuan sistem informasi adalah hal
pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan menggunakan sistem informasi tersebut,
sebuah sistem informasi berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut.
4. Lingkungan
sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistem
informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini turut dipertimbangkan pada saat perencanaan sistem informasi.
5. Agar pengelolaan sistim informasi manajemen dan pelayanan
sistim informasi di SMA Negeri 2 Majene dapat berjalan dengan baik, maka
diterapkanlah sebuah sistim informasi berbasis IT yang disebut Paket Aplikasi
Sekolah yang disingkat dengan PAS.
B.
Teori-teori Informasi Manajemen
Ada banyak teori yang membahas tentang
Sistim Informasi Manajemen. Teori-teori tersebut, peneliti jadikan sebagai
bandingan dalam membahas tentang SIM yang di gunakan di R-SMA-BI Negeri 2
Majene mengingat perlunya menerapkan SIM yang terarah dan terfokus pada satu
tujuan, yaitu memberikan informasi yang tepat kepada siswa-orang tua. Hakekat
manajemen secara relatif yaitu bagaimana sebuah aktivitas berjalan berdasarkan
prosedur dan proses. Secara umum dikatakan bahwa manajemen merupakan proses
yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengawasan untuk kencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya (Terry, 199:
2008).
Sistim Informasi Manajemen yaitu suatu
metode yang menghasilkan informasi tepat waktu (timely)bagi manajemen tentang
lingkungan eksternal dan operasi internal sebuah organisasi, dengan tujuan
untuk menunjang pengambilan keputusan dalam rangka memperbaiki perencanaan dan
perbaikan (Soenyoto, 2007)
Mengawali implementasi
PAS, diperlukan beberapa persiapan
sebuah
proses untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan fungsi-fungsi
manajemen seperti perencanaan (planning) mengorganisasikan (organizing),
memimpin (leading), dan mengendalikan (controlling). Hal ini merupakan seni
dalam mencapai sasaran melalui orang lain, Follett (dalam Bagir, 1995). Sedang
untuk mencapai sasaran itu diperlukan suatu ilmu menurut (Winardi,2000).
Sesuai
dengan pengamatan, di R-SMA-BI Negeri 2 Majene terdapat satu bagian yang berada
di bawah Tata Usaha yang khusus menangani program ini yang di sebut dengan
bagian Iformation Communication and Tecnology (ICT). Bagian inilah yang
bertanggung jawab dalam pengoperasian Program PAS untuk menyampaikan informasi kepada
warga sekolah, dalam hal ini, guru, staf, siswa dan orangtua.
A. Faktor
Penentu Layanan SIM
1.
Pendukung
Pendukung utama dari penerapan Sistem Informasi Manajemen di
R-SMA-BI negeri 2 Majene adalah sebagai berikut :
a.
Tersedianya sarana dan prasarana
(perangkat komputer)
b.
Tersedianya layanan gateway
c.
Tersedianya jaringan GSM / GPRS yang
telah tersebar diseluruh Indonesia.
d.
Tersedianya layanan internet sebagai
bagian dari sarana penyampaian informasi berbasis ICT.
2.
Penghambat
Berdasarkan
hasil observasi peneliti di lapangan, ditemukan beberapa faktor yang selama ini
menghambat pelaksanaan system informasi manajemen (SIM) di R-SMA-BI Negeri 2
Majene sebagai berikut:
a.
Kurangnya
kompetensi sebagian orangtua siswa, siswa dalam hal penggunaan perangkat IT
untuk mengakses informasi
b.
Kurangnya perhatian orangtua siswa
dalam pengawasan serta pembimbingan anaknya selama berada dalam lingkungan
keluarga akibat kesibukan mereka bekerja.
c.
Kesibukan bekerja sebagian orangtua
siswa.
Atas
penghambat-penghambat di atas, diterapkanlah PAS sebagai upaya mengatasi
penghambat tersebut di atas. Namun dengan penerapan ini ditemukan lagi
penghambat baru yaitu;
a.
Tidak semua orangtua siswa dan siswa
memiliki media untuk mengakses informasi lewat layanan Paket Aplikasi Sekolah
(PAS).
b.
Tidak
semua Orangtua siswa dan Siswa memiliki dan dapat mengoperasikan media untuk
mengakses layanan informasi dari sekolah.
c.
Kondisi
Jaringan GSM / GPRS yang kurang stabil akan mengganggu layanan Informasi.
B. Manfaat
SIM-PAS
Supaya
informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi manajemen paket aplikasi
sekolah (SIM-PAS) dapat bermanfaat bagi manajamen, maka analis sistem harus
mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan
mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan
tipe keputusan yang diambilnya.
secara umum, manfaat dari Sistim Informasi Manajemen
adalah:
1. Meningkatkan
aksesibilitas informasi yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi guru,
siswa dan orangtua, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin
tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi
secara kritis.
3. Mengembangkan
proses perencanaan yang efektif.
4.
Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5. Menetapkan
investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami
konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki
produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8. Organisasi
menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi
biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan
mereka.
9. Sistem informasi manajemen (SIM ) berbasis
teknologi sehingga dapat memberikan akses yang luas kepada setiap pengguna.
A. Faktor Yang Mempengaruhi Sim
Berdasarkan
buku O’Brien dan Marakas (2009) terdapat beberapa tersebut yang
menyebabkan suatu orgnisasi sukses dalam menerapkan sistem informasi yaitu:
1
Adanya
dukungan dari manajemen eksekutif
1.
Keterlibatan end
user
2.
Penggunaan
kebutuhan perusahaan yang jelas
2.
Perencanaan
yang matang
3.
Harapan
organisasi yang nyata sementara faktor-faktor yang menyebabkan suatu penerapan
Sistim Informasi Manajemen (SIM-PAS) gagal dalam menerapan sistem informasi
ialah: Kurangnya dukungan manajemen eksekutif dan input dari end-user
4.
Pernyataan
kebutuhan dan spesifikasi yang tidak lengkap dan selalu berubah-ubah
5.
inkompetensi
secara teknologi
- Kerangka Pikir
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian
ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan rancangan
penelitian deskriptif kualitatif. Dalam proses penelitian ini peneliti memahami
fenomena tentang Sistim Informasi Manajemen Siswa – Orang Tua, misalnya keterlambatan penyampaian informasi
kepada orang tua mengenai perkembangan dan prestasi anaknya di sekolah, siswa
yang ingin mengetahui perkembangan nilainya serta ingin mengetahui hasil yang
dicapai atau ingin mengecek jadwal pelajarannya.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian
ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Majene. Pemilihan lokasi penelitian ini
didasarkan pada pertimbangan bahwa SMA Negeri 2 Majene adalah salah satu
lembaga pendidikan yang diharapkan dapat mengembang tujuan pendidikan bangsa. Penentuan lokasi
dikarenakan secara umum didasari oleh karena di SMA Negeri 2 Majene ini
merupakan sekolah yang telah menerapkan pengelolaan Sistim Informasi Manajemen
berbasis IT dengan program Paket Aplikasi Sekolah sejak SMA Negeri 2 Majene
ditunjuk sebagai pelaksana Program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional.
C. Fokus dan Deskripsi Fokus
Sesuai
dengan rumusan masalah dan kerangka konsep penelitian ini,
maka fokus penelitian yang dikaji adalah, layanan Sistem Informasi Manajemen Siswa
– Orang Tua dengan menggunakan Program Aplikasi PAS, faktor – faktor yang
mempengaruhi pemanfaatan layanan sistem Informasi Manajemen dengan Paket
Aplikasi sekolah (PAS), pemanfaatan Sistim Informasi Manajemen PAS oleh Siswa
dan Orang Tua.
Deskripsi
fokus
selengkapnya adalah sebagai berikut :
1.
Manfaat
SIM-PAS baik secara umum maupun secara khusus bagi SMA Negeri 2 Majene selaku
pelaksana Program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan.
2.
Faktor
– faktor yang mempengaruhi pemanfaatan layanan sistem Informasi Manajemen
dengan Paket Aplikasi sekolah (PAS). Fokus penelitian
pada bagian ini adalah faktor yang
mempengaruhi kelancaran layanan informasi yaitu faktor pendukung
dan faktor penghambat.
3. Peran Orangtua
siswa dalam pemanfaatan Sistim Informasi Manajemen PAS oleh Siswa dan Orang
Tua.
Data dan Sumber Data
Adapun jenis
data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data kualitatif. Sedangkan
sumber data berasal dari beberapa informan antara lain ;
1.
Koordinator
ICT R-SMA-BI Negeri 2 Majene, Guru-guru SMA Negeri 2 Majene, Wali Kelas, Guru
BK, Siswa dan Orang Tua Siswa. Data yang diperoleh dari responden tersebut
disebut sebagai sumber data primer yang terdiri dari, dokumen data server PAS,
dokumen data siswa, data individual sekolah, data kehadiran siswa, dokumen data
record sms dalam satu bulan yaitu bulan Pebruari 2012, data laporan balas sms,
data guru, data catatan guru BK, data nilai siswa oleh guru, dan data nilai
siswa yang diakses oleh siswa.
2.
Sementara
sumber data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan
Sistem Informasi Manajemen Siswa-Orang Tua
sesuai dengan fokus penelitian. Antara lain; Instrumen penelitian,
dokumentasi hasil wawancara dengan responden, dokumen gambar serta dokumen
pendukung lainnya.
D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
Teknik
pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara,
observasi dan dokumentasi. Observasi untuk mengumpulkan data-data terhadap
sesuatu gejala yang tampak pada obyek penelitian yang terkait dengan Manajemen
SIM-PAS yang ada disekolah. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data berupa
tulisan, gambar, atau dokumen-dokumen lain yang diperoleh melalui telaah
dokumentasi. Dokumen dapat dijadikan bahan triangulasi untuk mengecek
kesesuaian data.
E.
Teknik Analisis
Data
Analisis
yang digunakan adalah deskriptif naratif dengan menggunakan analisis model
Miles dan Huberman, dengan langkah-langkah: 1. Data Reduction, 2. Data Collection,
3. Data Display, dan 4. Conclusion
(Miles dan Huberman, 1985:21-24).
Langkah-langkah
teknik analisis data, dari model Miles dan Huberman dikemukakan pada Gambar 3.1 sebagai berikut:
Berdasarkan
gambar diatas dengan model Miles dan Huberman, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
C.
Tehnik
Pengabsahan Data
Teknik
pengabsahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan berdasar
pada keabsahan data sebagai berikut:
1.
Triangulasi
Pengujian
data dengan triangulasi dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
triangulasi sumber.
2.
Member
Chek
Teknik
kedua yang dilakukan untuk menguji keabsahan data penelitian adalah dengan
menggunakan member chek.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Penelitian
1.
Manfaat Layanan
Sistim Informasi Manajemen PAS
a.
Manfaat secara
Umum
(1)
Meningkatnya aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan
akurat bagi para pemakai. (2) Terciptanya kualitas dan keterampilan dalam
memanfaatkan sistem informasi secara kritis. (3) Berkembangnya proses
perencanaan yang efektif, (4) Ditetapkannya investasi yang akan diarahkan pada
sistem informasi. (5) Adanya antisipasi terhadap konsekuensi-konsekuensi
ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru. (6) Telah dilakukan
perbaikan-perbaikan secara terus menerus terhadap produktivitas dalam aplikasi
pengembangan dan pemeliharaan sistem. (7) Sekolah menggunakan sistem informasi
untuk saling berkomunikasi satu sama lain terutama dalam hal pengawasan
orangtua terhadap anaknya dan penghematan
biaya. (8) Pengelolaan administrasi, kelengkapan sarana dan prasarana
dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi dengan
menggunakan sistem informasi.
b. Manfaat Secara Khusus
manfaat khusus penerapan SIM-PAS di SMA
Negeri 2 Majene sebagai berikut:
1.
Manfaat SIM-PAS secara umum adalah,
media untuk menyampaikan informasi kepada orangtua siswa dengan tepat dan
akurat.
2.
Manfaat SIM-PAS secara khusus bagi :
a.
Guru, sebagai media penyipanan data
pembelajaran yang dapat di akses oleh siswa
b.
Wali Kelas, dapat menyimpan data
Absensi dan nilai kelas (nilai ujian semester, ujian blok) dapat diakses oleh
orangtua siswa.
c.
Guru BK, BK menyimpan
catatan tentang informasi prestasi siswa, informasi beasiswa, kegiatan
kesiswaan (ekstrakurikuler), pembayaran iuran sekolah (komite dan iuran lain),
serta informasi yang berguna bagi orangtua siswa sehubungan dengan prestasi
anaknya.
d.
orangtua
siswa dapat mengakses informasi sehingga dapat membantu sekolah dalam hal
pengawasan, pembinaan dan pengarahan serta dapat memberikan kontribusi
pemikiran untuk peningkatan mutu lulusan dan peningkatan kompetensi siswa
e.
siswa
dapat mengakses pelajarannya serta memperoleh informasi yang berhubungan dengan
prestasi serta kegiatan kesiswaan sehingga siswa dapat merencanakan studinya
kedepan.
2. Faktor
Pendukung dan Penghambat
a.
Faktor Pendukung
Faktor pendukung penerapan SIM-PAS di SMA Negeri 2
Majene ini adalah:
1. Tersedianya sarana dan prasana sesuai dengan kebutuhan perangkat SIM-PAS
dengan perangkat keras komputer dengan spesifikasi teknis yang sederhana.
2. Tersedianya layanan Gateway untuk komunikasi server dengan pengguna dalam
hal ini, siswa, orangtua siswa dan guru
3. Tersedianya layanan GSM, GPRS dan CDMA yang menjadi jembatan bagi layanan
informasi sehingga informasi tersebut sampai pada penggunan dengan tepat dan
akurat.
b.
Penghambat
Faktor penghambat yang
ditemukan dalam penerapan SIM-PAS ini adalah :
1. Sumber daya manusia yang kurang pada pihak
pengguna layanan SIM-PAS mengingat seringnya terjadi keterlambatan penginputan
data akibat kurangnya koordinasi
ketatalaksanaan pelaporan data pada operator sistim.
2. Kurangnya
sosialisasi kepada orangtua siswa, guru, dan siswa sehingga sebagian belum
terlalu memahami cara mengakses informasi dari SIM-PAS baik lewat SMS maupun
lewat WEB.
3. Kurangnya
kemampuan orangtua siswa dari segi ekonomi untuk memberikan fasilitas kepada
anaknya untuk memiliki perangkat HP atau komputer agar dapat mengakses
informasi dari SIM-PAS.
3. Peran Orangtua Dalam Mengakses Informasi dari Sekolah
Peran peran orangtua terhadap akses informasi
adalah sebagai berikut :
1.
Membantu
pihak sekolah dalam bidang pengawasan (controlling) dan bimbingan (guidance)
terhadap siswa.
2.
Membantu
pihak sekolah dalam meingkatkan kedisiplinan siswa dalam belajar
3.
Adanya
kontribusi pemikiran terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan kepada pihak
sekolah.
B.
Pembahasan Hasil Penelitian
1.
Manfaat Layanan
Sistim Informasi Manajemen PAS
Dengan penelitian, yang dilakukan secara empiris, memfokuskan pada data dokumentasi, hasil wawancara dan
hasil observasi pada sistem informasi yang
digunakan di SMA Negeri 2 Majene
membuktikan bahwa manfaat SIM-PAS ada dua yaitu manfaat secara
umum dan manfaat secara khusus
a.
Manfaat secara
Umum
Berdasarkan hasil penelitian yang
dikaitkan dengan kajian teori di atas, maka peneliti berkesimpulan bahwa secara
umum manfaat SIM-PAS adalah membuka akses informasi kepada pengguna
seluas-luasnya secara tepat dan akurat, terstruktur, terencana dan mencapai
sasaran dengan mempertimbangkan kemampuan sumber daya manusia sebagai pengelola
sistim agar dapat berkomunikasi satu sama lain.
b.
Manfaat Secara
Khusus
Berdasarkan dengan hasil penelitian yang dikaitkan dengan
kajian teori di atas, maka peneliti berkesimpulan bahwa secara khusus, manfaat
SIM-PAS bagi SMA Negeri 2 Majene adalah media penyimpanan data materi pelajaran
dari guru untuk diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi siswa dan
orangtua, sekaligus menjadi media komunikasi antara guru, siswa dan
orangtua.
2. Faktor
Pendukung dan Penghambat
Faktor
pendukung dan penghambat dalam penerapan SIM-PAS sebagai berikut :
a.
Faktor Pendukung
Factor pendukung dari SIM-PAS ini adalah sarana dan prasarana perangkat
komputer server yang sederhana namun dapat menyampaikan informasi yang sangat
dibutuhkan oleh orangtua siswa, siswa dan guru dan program ini bersifat
fleksibel dan dinamis sehingga dapat
mengikuti berbagai perubahan dan kebutuhan di SMA Negeri 2 Majene.
a. Penghambat
Faktor penghambat utama dalam
penerapan SIM-PAS ini adalah kurangnya sosialisasi kepada orangtua siswa, siswa
dan guru selaku pengguna sehingga terjadi inkompetensi penggunaan SIM-PAS.
3. Peran Orangtua Dalam Mengakses Informasi dari Sekolah
Peran orangtua siswa
terhadap penerapan SIM-PAS di SMA Negeri 2 Majene adalah sebagai pengawas
(controller) dan Pembimbing (guidance) bagi siswa baik ketika berada di
lingkungan keluarga maupun di lingkungan sekolah, adanya peningkatan
kedisiplinan serta memberikan kontribusi pemikiran untuk upaya peningkatan mutu
pendidikan dan hal ini telah berlangsung terus menerus sampai sekarang.
KESIMPULAN DAN
SARAN
A.
Kesimpulan
1.
Manfaat
SIM-PAS yang diterapkan di SMA Negeri 2 Majene adalah membuka akses informasi
kepada pengguna seluas-luasnya secara tepat dan akurat, terstruktur, terencana
dan mencapai sasaran dengan mempertimbangkan kemampuan sumber daya manusia
sebagai pengelola sistim agar dapat berkomunikasi satu sama lain.
2.
Faktor yang mempengaruhi penerapan SIM-PAS
di SMA Negeri 2 Majene ada dua yaitu
1.
Sarana dan prasarana perangkat komputer
server yang sederhana namun dapat menyampaikan informasi yang sangat dibutuhkan
oleh orangtua siswa, siswa dan guru dan program ini bersifat fleksibel dan dinamis sehingga dapat mengikuti berbagai
perubahan dan kebutuhan di SMA Negeri 2 Majene.
2.
Faktor penghambat
utama dalam penerapan SIM-PAS yaitu kurangnya sosialisasi kepada orangtua siswa, siswa dan guru selaku
pengguna sehingga terjadi inkompetensi penggunaan SIM-PAS.
3. Peran orangtua siswa terhadap penerapan
SIM-PAS di SMA Negeri 2 Majene adalah sebagai pengawas (controller) dan
Pembimbing (guidance) bagi siswa baik ketika berada di lingkungan keluarga
maupun di lingkungan sekolah, adanya peningkatan kedisiplinan serta memberikan
kontribusi pemikiran untuk upaya peningkatan mutu pendidikan dan hal ini telah
berlangsung terus menerus sampai sekarang.
B.
Saran
1.
Agar
SIM-PAS yang diterapkan di SMA Negeri 2 Majene dapat lebih bermanfaat dalam membuka
akses informasi kepada pengguna seluas-luasnya secara tepat dan akurat,
terstruktur, terencana dan mencapai sasaran dengan mempertimbangkan kemampuan
sumber daya manusia sebagai pengelola sistim agar dapat berkomunikasi satu sama
lain, disarankan untuk melaksanakan pelatihan bagi pengelolanya sehingga tidak
terjadi lagi kesalahan teknis yang mengakibatkan miskomunikasi informasi kepada
siswa dan orang tua siswa.
2.
Faktor yang mempengaruhi penerapan SIM-PAS
di SMA Negeri 2 Majene ada dua yaitu
1.
Agar SIM-PAS dapat memberikan atau
menyampaikan informasi lebih baik lagi maka sarana dan prasarana perangkat
komputer server ditambah atau ditingkatkan kemapuannya sehingga penyampaian
informasi yang sangat dibutuhkan oleh orangtua siswa, siswa dan guru.
2.
Untuk
meminimalisir faktor penghambat utama dalam penerapan SIM-PAS yaitu meningkatkan intensitas
sosialisasi dan pengenalan SIM-PAS kepada orangtua siswa, siswa dan guru selaku.
3. Agar Peran orangtua siswa terhadap penerapan
SIM-PAS di SMA Negeri 2 Majene sebagai pengawas (controller) dan Pembimbing
(guidance) bagi siswa baik ketika berada di lingkungan keluarga maupun di
lingkungan sekolah dapat lebih terarah, diperlukan adanya kerja sama yang baik
antara pihak sekolah dengan pihak orangtua siswa, dalam upaya mutu pendidikan
dan peningkatan kedisiplinan dengan
memberikan kontribusi pemikiran sehingga upaya dapat berlangsung terus
menerus dari secara berkesinambungan.